Psikolog anjurkan untuk hindari komunikasi agresif pasif pada anak

Psikolog Anjurkan Untuk Hindari Komunikasi Agresif Pasif Pada Anak

Komunikasi adalah salah satu hal yang sangat penting dalam hubungan antara orang tua dan anak. Namun, tidak jarang orang tua menggunakan komunikasi agresif pasif dalam berinteraksi dengan anak-anak mereka. Psikolog pun menyarankan untuk menghindari jenis komunikasi ini karena dapat berdampak buruk pada perkembangan anak.

Komunikasi agresif pasif adalah jenis komunikasi yang cenderung menyalahkan, mengkritik, atau melecehkan tanpa menggunakan kata-kata kasar secara langsung. Misalnya, ketika seorang orang tua mengatakan “Kamu selalu membuat kesalahan” tanpa memberikan solusi atau dukungan kepada anak. Jenis komunikasi ini dapat membuat anak merasa rendah diri, tidak dihargai, dan tidak aman dalam berbicara.

Psikolog menekankan pentingnya menggunakan komunikasi yang positif dan membangun hubungan yang sehat dengan anak. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan pujian, dukungan, dan dorongan kepada anak. Misalnya, ketika anak melakukan kesalahan, orang tua dapat memberikan umpan balik yang konstruktif dan membantu anak untuk belajar dari kesalahan tersebut.

Selain itu, psikolog juga menyarankan untuk menghindari mengkritik atau menyalahkan anak secara langsung. Sebagai gantinya, orang tua dapat menggunakan bahasa yang lebih santun dan membangun. Misalnya, bukannya mengatakan “Kamu bodoh”, orang tua dapat mengatakan “Ayo, kita belajar bersama-sama agar kamu bisa lebih baik di lain waktu”.

Dengan menghindari komunikasi agresif pasif, orang tua dapat membantu anak untuk tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. Anak akan merasa lebih dihargai, didukung, dan aman dalam berbicara. Selain itu, hubungan antara orang tua dan anak pun akan menjadi lebih harmonis dan positif.

Jadi, mari kita hindari komunikasi agresif pasif dan mulailah membangun hubungan yang sehat dengan anak melalui komunikasi yang positif dan membangun. Dengan begitu, anak akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih percaya diri, mandiri, dan bahagia.

You may also like