BOB, Badan Otorita Borobudur, kembali menggandeng International Society of Travel and Culture (ISTC) untuk mengembangkan pariwisata desa di sekitar Borobudur. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi tersebut.
Dalam acara penandatanganan kerjasama yang dilakukan di Borobudur, CEO BOB, Budi Santoso, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pariwisata desa di sekitar Borobudur. “Kami percaya bahwa dengan bekerja sama dengan ISTC, kami dapat memberikan pengalaman berwisata yang lebih berkesan dan mendalam bagi para wisatawan yang berkunjung ke Borobudur,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden ISTC, Maria Lopez, juga mengungkapkan kegembiraannya atas kerjasama ini. “Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan BOB dalam mengembangkan pariwisata desa di sekitar Borobudur. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat dan mengangkat potensi pariwisata di daerah tersebut,” ucapnya.
Program pengembangan pariwisata desa ini akan melibatkan berbagai kegiatan seperti pelatihan bagi masyarakat setempat dalam bidang pariwisata, pengembangan produk wisata berbasis budaya lokal, serta promosi destinasi wisata desa di sekitar Borobudur. Dengan demikian, diharapkan pariwisata desa dapat menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Borobudur.
Kerjasama antara BOB dan ISTC ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat serta meningkatkan kualitas pariwisata di sekitar Borobudur. Dengan adanya program pengembangan pariwisata desa ini, diharapkan Borobudur dapat menjadi destinasi wisata yang lebih beragam dan menarik bagi wisatawan dari dalam maupun luar negeri.