Kegiatan berbasis alam dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan mental siswa. Dengan menghabiskan waktu di alam, siswa dapat merasakan ketenangan dan kebahagiaan yang mungkin sulit mereka dapatkan di lingkungan perkotaan yang padat dan sibuk.
Salah satu manfaat utama dari kegiatan berbasis alam adalah mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Dengan berada di alam, siswa dapat merasakan keheningan dan ketenangan yang dapat membantu mereka melepaskan beban pikiran dan merilekskan tubuh. Hal ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus siswa dalam belajar, serta mengurangi risiko terjadinya gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
Selain itu, kegiatan berbasis alam juga dapat meningkatkan kesehatan fisik siswa. Dengan berolahraga di alam terbuka, siswa dapat merasakan udara segar dan sinar matahari yang dapat meningkatkan energi dan kebugaran tubuh. Hal ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh siswa dan mengurangi risiko terjadinya penyakit fisik seperti obesitas dan penyakit jantung.
Kegiatan berbasis alam juga dapat membantu siswa untuk lebih menghargai lingkungan sekitar mereka. Dengan menghabiskan waktu di alam, siswa dapat merasakan keindahan alam dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini dapat membantu meningkatkan rasa empati dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan sekitar mereka.
Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan orang tua untuk mendorong siswa untuk lebih sering menghabiskan waktu di alam. Kegiatan seperti hiking, camping, atau berkebun dapat menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik siswa. Dengan mengintegrasikan kegiatan berbasis alam dalam kurikulum pendidikan, diharapkan siswa dapat memiliki kesehatan mental dan fisik yang lebih baik serta menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan sekitar mereka.