Paparan polusi udara telah menjadi masalah serius di banyak kota besar di Indonesia. Polusi udara dapat berasal dari berbagai sumber, seperti kendaraan bermotor, pabrik, dan pembakaran sampah. Paparan polusi udara sejak kecil dapat meningkatkan risiko masalah pernapasan saat dewasa.
Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap dampak negatif dari polusi udara. Sistem pernapasan anak-anak masih dalam tahap perkembangan, sehingga mereka lebih rentan terhadap gangguan pernapasan akibat paparan polusi. Beberapa masalah pernapasan yang dapat terjadi akibat paparan polusi udara antara lain asma, bronkitis, dan penyakit pernapasan kronis.
Studi telah menunjukkan bahwa anak-anak yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah pernapasan saat dewasa. Paparan polusi udara sejak kecil juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru.
Untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif polusi udara, penting bagi orangtua dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum atau sepeda. Selain itu, penanaman pohon di sekitar lingkungan juga dapat membantu menyaring polusi udara.
Pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi polusi udara, seperti menegakkan regulasi terkait emisi kendaraan bermotor dan pabrik, serta menggalakkan penggunaan energi terbarukan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengurangi paparan polusi udara dan melindungi generasi masa depan dari masalah pernapasan yang serius.