Nikita Willy, seorang artis dan juga seorang ibu, baru-baru ini berbagi pengalaman tentang bagaimana ia berhasil menyembuhkan trauma makan pada anaknya. Trauma makan pada anak adalah kondisi di mana anak mengalami ketakutan atau kecemasan yang berhubungan dengan makanan, sehingga menyebabkan anak sulit makan atau malah menolak makanan.
Dalam sebuah wawancara, Nikita Willy mengungkapkan bahwa anaknya pernah mengalami trauma makan setelah mengalami kejadian yang membuatnya trauma dengan makanan tertentu. Sebagai seorang ibu yang peduli dengan kesehatan anaknya, Nikita Willy mencoba berbagai cara untuk menyembuhkan trauma makan tersebut.
Salah satu cara yang dilakukan oleh Nikita Willy adalah dengan memberikan dukungan dan ketenangan pada anaknya. Menurutnya, penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan dan kepercayaan pada anak agar mereka merasa aman dan nyaman saat makan. Selain itu, Nikita Willy juga mencoba untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan menyenangkan saat makan, misalnya dengan memasak makanan yang disukai oleh anak atau membuat waktu makan menjadi momen yang menyenangkan.
Selain itu, Nikita Willy juga menyarankan agar orang tua tidak memaksa anak untuk makan. “Jangan pernah memaksa anak untuk makan, karena itu hanya akan membuat mereka semakin stres dan sulit makan. Berikan anak waktu dan kesempatan untuk merasa lapar dan makan dengan sukarela,” ujarnya.
Menurut Nikita Willy, kesabaran dan kesabaran adalah kunci utama dalam menyembuhkan trauma makan pada anak. Orang tua perlu memahami bahwa proses penyembuhan trauma tidak akan terjadi dalam semalam, dan memerlukan waktu dan kesabaran untuk membantu anak pulih dari ketakutan mereka terhadap makanan.
Dengan kesabaran dan dukungan yang diberikan oleh Nikita Willy, anaknya akhirnya berhasil pulih dari trauma makan dan kembali menikmati makanan seperti biasa. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Nikita Willy dan juga orang tua lainnya untuk tidak menyerah dalam membantu anak mereka mengatasi trauma makan.