Mutiara hitam adalah salah satu jenis permata yang sangat langka dan berharga. Di Indonesia, mutiara hitam terkenal berasal dari Kalimantan Selatan, tepatnya dari perairan sekitar Pulau Laut. Namun, ada sebuah fakta menarik tentang mutiara hitam ini, yaitu bahwa mutiara hitam dari Kalimantan Selatan sebenarnya tidak digali, melainkan ditumbuhkan.
Proses pembudidayaan mutiara hitam ini dilakukan oleh para petani mutiara di perairan sekitar Pulau Laut. Mereka menanam bibit mutiara ke dalam kerang dan memeliharanya hingga mutiara tersebut tumbuh besar dan berwarna hitam. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama, biasanya antara 2 hingga 5 tahun, tergantung pada kondisi lingkungan dan kualitas air di sekitar lokasi budidaya.
Mutiara hitam yang dihasilkan dari budidaya ini memiliki kualitas yang sangat baik dan harganya pun cukup tinggi. Mutiara hitam dari Kalimantan Selatan seringkali dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia, karena keunikannya yang tidak dimiliki oleh mutiara hitam dari tempat lain. Selain itu, dengan adanya budidaya mutiara hitam, para petani mutiara juga dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan laut di sekitar Pulau Laut.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa mutiara hitam dari Kalimantan Selatan yang di tanam bukan digali merupakan bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam budidaya mutiara hitam. Proses ini tidak hanya menghasilkan mutiara hitam berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Sehingga, keberadaan mutiara hitam dari Kalimantan Selatan patut untuk terus dijaga dan dilestarikan.