Alergi susu dan intoleransi laktosa adalah dua kondisi yang sering kali disalahartikan sebagai satu hal yang sama. Namun, seorang dokter telah mengungkapkan perbedaan antara kedua kondisi tersebut pada anak.
Dokter Spesialis Anak, dr. Fitri, menjelaskan bahwa alergi susu dan intoleransi laktosa merupakan dua kondisi yang berbeda meskipun keduanya berhubungan dengan susu. Alergi susu adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein susu, sedangkan intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh untuk mencerna gula susu yang disebut laktosa.
“Kedua kondisi ini seringkali disalahartikan karena gejalanya mirip, namun penyebabnya berbeda,” ujar dr. Fitri. Alergi susu umumnya terjadi pada anak-anak yang memiliki riwayat alergi dalam keluarga, sementara intoleransi laktosa lebih umum terjadi pada orang dewasa.
Gejala alergi susu pada anak antara lain adalah ruam kulit, gatal-gatal, muntah, diare, dan bahkan sesak napas. Sedangkan gejala intoleransi laktosa meliputi kembung, gas, diare, dan sakit perut setelah mengonsumsi produk susu.
Untuk mendiagnosis kedua kondisi ini, dokter biasanya akan melakukan tes kulit atau tes darah untuk alergi susu, sedangkan untuk intoleransi laktosa dapat dilakukan tes hidrogen napas atau tes pencernaan.
Mengetahui perbedaan antara alergi susu dan intoleransi laktosa sangat penting agar orangtua dapat memberikan penanganan yang tepat untuk anak-anak mereka. Jika anak mengalami gejala yang mencurigakan setelah mengonsumsi susu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para orangtua dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.