Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan radiasi dapat meningkatkan risiko terjadinya leukemia pada anak-anak. Dokter-dokter telah lama mengetahui bahwa radiasi dapat berdampak negatif pada kesehatan, namun penelitian ini memberikan bukti konkret bahwa leukemia dapat menjadi salah satu dampak dari paparan radiasi.
Leukemia adalah jenis kanker darah yang umumnya terjadi pada anak-anak. Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih yang sehat, sehingga membuat tubuh sulit melawan infeksi. Gejala leukemia meliputi kelelahan, infeksi berulang, pucat, dan memar mudah.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa anak-anak yang terpapar radiasi memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi untuk mengembangkan leukemia dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terpapar radiasi. Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan tenaga medis untuk memperhatikan lingkungan dimana anak-anak tinggal dan bermain, untuk memastikan bahwa mereka terlindungi dari paparan radiasi yang berbahaya.
Dokter-dokter menyarankan untuk mengurangi paparan radiasi dengan cara menghindari terlalu sering menggunakan perangkat elektronik yang memancarkan radiasi, seperti ponsel dan laptop. Selain itu, anak-anak sebaiknya tidak terlalu sering melakukan pemeriksaan radiologi yang tidak diperlukan, kecuali jika memang benar-benar diperlukan untuk kepentingan medis.
Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat dan aktifitas fisik yang teratur, agar sistem kekebalan tubuh anak-anak tetap kuat dan dapat melawan penyakit dengan baik. Dengan langkah-langkah preventif tersebut, diharapkan risiko terjadinya leukemia akibat paparan radiasi dapat diminimalisir, dan anak-anak dapat tumbuh sehat dan bahagia tanpa harus khawatir akan penyakit yang mematikan ini.
